Pages

Rabu, 20 April 2016

KIMIA dan FISIKA


2. KIMIA dan FISIKA

 
2.1. Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi, dan Klasifikasi Materi

v  Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.

v  Sifat-sifat materi ada 2, yaitu:
1.    Sifat intensif
Yaitu sifat yang tidak didasari atas ukuran zat dan massa zat. Contoh: massa jenis, rasa, titik didih, warna, kekerasan, titik leleh, bau, kerapatan, daya hantar
2.    Sifat ekstensif
Yaitu sifat materi yang yang didasari atas kuantitas/jumlah dan ukurannya. Contoh: volume, panjang, energi.

*        Perubahan Materi:
Perubahan materi diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu:
1.    Perubahan fisika
Yaitu perubahan materi yang tidak disertai dengan terjadinya zat baru yang lain jenisnya.  Gejala/ciri yang menyertai perubahan fisika:
a)      Perubahan bentuk
            Contoh: beras menjadi tepung beras
b)      Perubahan wujud
            Contoh: air menjadi es
c)      Perubahan ukuran
            Contoh: kapur barus lama kelamaan menjadi kecil dan habis
d)     Pengaruh pelarutan/pemanasan
            Contoh: garam dilarutkan, pemuaian pada logam


                  2.    Perubahan kimia
                        Yaitu perubahan materi yang menyebabkan terjadinya pembentukan zat baru yang                         lain jenisnya. Bila terjadi perubahan kimia, zat baru yang dihasilkan tidak bisa                           berubah kembali seperti semula. Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi                                     kimia. Gejala/ciri yang menyertai perubahan kimia:
a)      Terjadi perubahan warna
b)      Terjadi pembentukan gas/gelembung gas
c)       Terjadi pembentukan endapan
d)      Terjadi perubahan suhu
                                    Contoh-contoh perubahan kimia:
                                          a.    Proses pembakaran
                                          b.    Proses pelapukan kayu
                                          c.    Proses perkaratan logam
                                          d.    Proses fermentasi

 
2.1.      Unsur dan Sistem Periodik Unsur

          klasifikasi materi dapat digambarkan pada tabel berikut ini:
 
                     
 
1)    Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun. Para ilmuwan mengklasifikasikan zat atau materi menjadi dua kelompok, yaitu: zat tunggal dan campuran. Unsur dan senyawa termasuk dalam golongan zat tunggal. Unsur terdiri dari logam dan non logam.

2)    Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.

          3)    Campuran
             Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi       
             kimia. Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
Ø  Campuran Homogen
     Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam.

Ø  Campuran Heterogen
     Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a.     Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
b.   Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
      


 
2.     Unsur dan Sistem Periodik Unsur
            Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
§  Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
§  Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
§  Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
§  Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Rauntuk radium dan Rn untuk radon.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 IntanPutriM. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates