EVOLUSI
1.
Teori
Evolusi
Evolusi
merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi
berbagai spesies baru yang lebih lengkap
struktur tubuhnya. Menurut teori
evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup
sekarang yang bentuk dan strukturnya
(mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga
bentuknya jauh menyimpang dari struktur
aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang
bukanlah makhluk hidup yang pertamakali
berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
Perkembangan teori evolusi terjadi pada abab ke–19, ketika
banyak ditemukan berbagai fosil
makhluk hidup yang telah punah. Sebelumnya, pada awal abab ke 18, banyak ilmuwan yang percaya bahwa
spesies tidak mengalami perubahan sehingga penemuan-penemuan
fosil makhluk hidup yang telah punah tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori pada saat itu. Pada
akhir abab ke–18, ilmuwan mengembangkan teori yang
menjelaskan perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu.
Ada
beberapa teori Evolusi:
1)
Charles
Darwin
Charles
Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan
Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi
alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan
yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya
makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan
hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah
yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada
generasi berikutnya. Seleksi
alam Charles Darwin merupakan didasarkan pada hasil observasi yang dibuatnya
yaitu:
- Lebih baik keturunan yang dihasilkan dari pada benar-benar mampu bertahan hidup
- Dalam suatu spesies tidak ada individu yang identik (sama) karna selalu terjadi variasi dan beberapa individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang ada dibandingkan individu yang lainnya.
- Setiap populasi umumnya akan bertambah terus karna bereproduksi
- Pertambahan populasi dibatasi faktor-faktor pembatas yang membuat kenaikan populasi tidak berjalan mulus
- Adanya seleksi alam yang membuat setiap individu harus beradaptasi terhadap lingkungannya, dan yang berhasil hidup akan mewariskan sifat-sifat keturunannya.
2) Jean
Baptiste de Lamarck
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk
hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh
lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering
digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk
digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah
atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian
tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya
dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah
beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian
ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut
akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah
seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju
daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use
and disuse’.
3) Erasmus Darwin (1731-1802)
Dalam bukunya yang berjudul "Zoonomia or The Laws of Organic Life, Evolusi terjadi pada sebuah makhluk hidup (Evolusi organic) termasuk manusia dan juga percaya bahwa karekteristik yang diperolah orang tua kepada keturunannya.
4) Aristoteles (384-322 SM)
Menurut Aristoteles, evolusi dapat terjadi yang didasarkan pada metafisika alam. Metafisika alam adalah mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
5) William Paley (1743-1805)
Dalam bukunya "Natural Thurology" yang berpendapat bahwa ke komplex makhluk hidup merupakan bukti kerja sama sang pencipta.
2. Perubahan Makhluk Hidup yang
Disebabkan Oleh Seleksi Alam, Adaptasi, dan Perkembangbiakan
1)
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di
dalamnya. Dengan beradaptasi makhluk hidup
yang mampu bertahan akan berlangsung hidupnya, sedangkan yang tidak mampu
bertahan akan punah, dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai
penyeleksi. Faktor-faktor seleksi alam yaitu:
Ø Punahnya spesies tertentu
Ø Terbentuknya spesies tertentu
2)
Adaptasi
Setiap makhluk hidup perlu beradaptasi karena
dengan adaptasi makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila makhluk hidup tidak bisa
beradaptasi maka akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan hidupnya. Selain
itu, makhluk hidup perlu adaptasi karena adaptasi adalah cara
bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan
hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau
kelangkaan jenis. Secara
garis besar adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan
adaptasi perilaku.
1.
Adaptasi Morfologi
Adalah
penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat-alat tubuh sehingga sesuai dengan lingkungannya. Adaptasi morfologi ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan.
Adalah cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh terhadap2. Adaptasi fisiologi
lingkungannya. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi, karena
menyangkut fungsi alat-alat tubuh dan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh.
3) Perkembangbiakan
Adalah kemampuan makhluk hidup untuk
berkembangbiak demi melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidupnya akan tetap
berlangsung. Makhluk hidup berkembang biak dengan berbagai cara. Perkembangbiakan
makhluk hidup dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
-
Perkembangbiakan vegetatif (reproduksi aseksual)
adalah peristiwa terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh fertilisasi. - Perkembangbiakan generatif (reproduksi seksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh fertilisasi
3.
Makhluk Hidup yang Mengalami
Perubahan Seleksi Alam, Adaptasi, dan Perkembangbiakan
1) Makhluk
hidup yang mengalami evolusi seleksi alam adalah :
a)
Dinosaurus. Hewan tersebut telah punah sekitar 65 juta
tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang lama menyebabkan makhluk tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan
akhirnya punah.
b)
Kupu-kupu Biston betularia di Inggris sebelum revolusi
industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston
betularia, yaitu kupu-kupu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi
revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih besar daripada
kupu-kupu yang bersayap gelap. Adapun setelah terjadi revolusi industri,
populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil daripada kupu-kupu yang bersayap
gelap. Menurut dugaan, hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi industri
lingkungan masih cerah, sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif dari
pada kupu-kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan
lingkungan lebih gelap oleh jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih
adaptif terhadap lingkungannya sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif
sehingga lebih mudah ditangkap oleh predator.
2) Makhluk
hidup yang mengalami evolusi adaptasi adalah :
a) Kaki seribu akan menggulung tubuhnya
bila disentuh.
b)
Bunglon
akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila dalam
keadaan bahaya.
c) Cumi-cumi menyemprotkan tinta bila
dalam keadaan bahaya.
3) Makhluk
hidup yang mengalami evolusi perkembangbiakan adalah :
a) Perkembangbiakan
vegetatif (reproduksi aseksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru
tanpa didahului oleh fertilisasi. Contoh : Tumbuhan umbi-umbian, seperti
kentang, ketela rambat, dahlia, dan ubi berkembang biak dengan umbinya. Bawang
merah dan bawang putih berkembang biak dengan umbi lapis, sedangkan pisang
berkembang biak dengan tunas.
b) Perkembangbiakan
generatif (reproduksi seksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru yang
didahului oleh fertilisasi, meliputi berbagai jenis vertebrata (ikan, katak,
reptil, burung dan mamalia) dan avertebrata, seperti cacing tanah, lebah,
rayap, udang, dan sebagainya.
Analisa :
Evolusi adalah proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuh. Dengan ber-evolusi, makhluk hidup mengalami perubahan, perubahan tersebut dengan cara: beradaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya pasti mampu untuk: Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas, Mempertahankan hidup dari musuh alaminya, Bereproduksi, Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Thank's To:
0 komentar:
Posting Komentar