Pages

Senin, 18 April 2016

EVOLUSI


EVOLUSI

1.     Teori Evolusi
                     Evolusi merupakan proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu    yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuhnya. Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup jaman dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang   bentuk dan strukturnya (mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh   menyimpang dari struktur aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
                       Perkembangan teori evolusi terjadi pada abab ke–19, ketika banyak ditemukan berbagai fosil makhluk hidup yang telah punah. Sebelumnya, pada awal abab ke 18, banyak ilmuwan yang percaya bahwa spesies tidak mengalami perubahan sehingga penemuan-penemuan fosil makhluk hidup yang telah punah tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori pada saat itu. Pada akhir abab ke–18, ilmuwan mengembangkan teori yang menjelaskan perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu.  
Ada beberapa teori Evolusi:

1)      Charles Darwin
 
Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya. Seleksi alam Charles Darwin merupakan didasarkan pada hasil observasi yang dibuatnya yaitu:
  •  Lebih baik keturunan yang dihasilkan dari pada benar-benar mampu bertahan hidup
  • Dalam suatu spesies tidak ada individu yang identik (sama) karna selalu terjadi variasi dan beberapa individu yang memiliki sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang ada dibandingkan individu yang lainnya. 
  • Setiap populasi umumnya akan bertambah terus karna bereproduksi 
  • Pertambahan populasi dibatasi faktor-faktor pembatas yang membuat kenaikan populasi tidak berjalan mulus
  • Adanya seleksi alam yang membuat setiap individu harus beradaptasi terhadap lingkungannya, dan yang berhasil hidup akan mewariskan sifat-sifat keturunannya.
 
2)      Jean Baptiste de Lamarck


Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.

 
3)      Erasmus Darwin (1731-1802)
          Dalam bukunya yang berjudul "Zoonomia or The Laws of Organic Life,      Evolusi terjadi pada sebuah makhluk hidup (Evolusi organic) termasuk manusia dan juga percaya bahwa karekteristik yang diperolah orang tua kepada keturunannya. 
                                  
4)      Aristoteles (384-322 SM) 
          Menurut Aristoteles, evolusi dapat terjadi yang didasarkan pada metafisika alam. Metafisika alam adalah mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. 

5)      William Paley (1743-1805)
                Dalam bukunya "Natural Thurology" yang berpendapat bahwa ke komplex makhluk hidup merupakan bukti kerja sama sang pencipta.


 
2.  Perubahan Makhluk Hidup yang Disebabkan Oleh Seleksi Alam, Adaptasi, dan Perkembangbiakan
1)      Seleksi Alam
Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang ada di dalamnya. Dengan beradaptasi makhluk hidup yang mampu bertahan akan berlangsung hidupnya, sedangkan yang tidak mampu bertahan akan punah, dalam peristiwa inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi. Faktor-faktor seleksi alam yaitu:
Ø  Punahnya spesies tertentu
Ø  Terbentuknya spesies tertentu

2)      Adaptasi
Setiap makhluk hidup perlu beradaptasi karena dengan adaptasi makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila makhluk hidup tidak bisa beradaptasi maka akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan hidupnya. Selain itu, makhluk hidup perlu adaptasi karena  adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Secara garis besar adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi perilaku.
                        1.  Adaptasi Morfologi
                        Adalah penyesuaian diri bentuk tubuh atau alat-alat tubuh sehingga sesuai dengan 
                     lingkungannya. Adaptasi morfologi ini mudah kita amati pada hewan ataupun pada tumbuhan. 

               2. Adaptasi fisiologi
                        Adalah cara penyesuaian diri fungsi alat-alat tubuh atau kerja alat-alat tubuh terhadap  
                     lingkungannya. Adaptasi ini tidak mudah diamati seperti pada adaptasi morfologi, karena  
                     menyangkut fungsi alat-alat tubuh dan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh. 
 
3)      Perkembangbiakan
Adalah kemampuan makhluk hidup untuk berkembangbiak demi melestarikan jenisnya sehingga kelangsungan hidupnya akan tetap berlangsung. Makhluk hidup berkembang biak dengan berbagai cara. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
                        -       Perkembangbiakan vegetatif (reproduksi aseksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh fertilisasi. 

                        -   Perkembangbiakan generatif (reproduksi seksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh fertilisasi

 
3.     Makhluk Hidup yang Mengalami Perubahan Seleksi Alam, Adaptasi, dan Perkembangbiakan

 
1)      Makhluk hidup yang mengalami evolusi seleksi alam adalah :
a)      Dinosaurus. Hewan tersebut telah punah sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan makhluk tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya punah.
b)      Kupu-kupu Biston betularia di Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston betularia, yaitu kupu-kupu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih besar daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Adapun setelah terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Menurut dugaan, hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi industri lingkungan masih cerah, sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif dari pada kupu-kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadap lingkungannya sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif sehingga lebih mudah ditangkap oleh predator.


2)      Makhluk hidup yang mengalami evolusi adaptasi adalah :
a)      Kaki seribu akan menggulung tubuhnya bila disentuh.
b)      Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila dalam keadaan bahaya.
c)      Cumi-cumi menyemprotkan tinta bila dalam keadaan bahaya.

3)      Makhluk hidup yang mengalami evolusi perkembangbiakan adalah :
a)      Perkembangbiakan vegetatif (reproduksi aseksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru tanpa didahului oleh fertilisasi. Contoh : Tumbuhan umbi-umbian, seperti kentang, ketela rambat, dahlia, dan ubi berkembang biak dengan umbinya. Bawang merah dan bawang putih berkembang biak dengan umbi lapis, sedangkan pisang berkembang biak dengan tunas.
b)      Perkembangbiakan generatif (reproduksi seksual) adalah peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh fertilisasi, meliputi berbagai jenis vertebrata (ikan, katak, reptil, burung dan mamalia) dan avertebrata, seperti cacing tanah, lebah, rayap, udang, dan sebagainya.



Analisa :

 Evolusi adalah proses perubahan makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuh. Dengan ber-evolusi, makhluk hidup mengalami perubahan, perubahan tersebut dengan cara:  beradaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya pasti mampu untuk: Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas, Mempertahankan hidup dari musuh alaminya, Bereproduksi, Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.


Thank's To:
 



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 IntanPutriM. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates