2. KIMIA dan FISIKA (Lanjutan)
2.
Unsur
dan Sistem Periodik Unsur
Unsur adalah zat murni yang dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti
aturan sebagai berikut:
§ Lambang unsur diambil dari singkatan nama
unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur
tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa
latin) sebagai lambang unsur besi.
§ Lambang unsur ditulis dengan satu huruf
kapital.
§ Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih
dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf
kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
§ Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama
sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan
huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut.
Misalnya, Rauntuk radium dan Rn untuk radon.
Gambar Sistem Unsur Periodik
LAMBANG UNSUR-UNSUR
GOLONGAN A
Lambang Golongan
|
Nama Golongan
|
Konfigurasi Elektron Orbital Terluar
|
I - A
|
Alkali
|
ns1
|
II - A
|
Alkali tanah
|
ns2
|
III - A
|
Boron
|
ns2 - np1
|
IV - A
|
Karbon - Silikon
|
ns2 - np2
|
V - A
|
Nitogen - Posphor
|
ns2 - np3
|
VI - A
|
Oksigen
|
ns2 - np4
|
VII - A
|
Halogen
|
ns2 - np5
|
VIII - A
|
Gas mulia
|
ns2 - np6
|
LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN B
Konfigurasi Elektron
|
Lambang Golongan
|
(n -
1) d1 ns2
|
III -
B
|
(n -
1) d2 ns2
|
IV - B
|
(n -
1) d3 ns2
|
V - B
|
(n -
1) d4 ns2
|
VI - B
|
(n -
1) d5 ns2
|
VII -
B
|
(n -
1) d6-8ns2
|
VIII
|
(n -
1) d9 ns2
|
I - B
|
(n -
1) d10 ns2
|
II - B
|
BEBERAPA SIFAT PERIODIK UNSUR-UNSUR
1.
Jari
jari atom adalah jarak dari inti atom
ke lintasan elektron terluar.
2.
Potensial
ionisasi adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu
unsur atau ion dalam keadaan gas.
3.
Affinitas
elektron adalah besarnya energi yang
dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.
4.
Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu
unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.
2.1.
Energi dan Macam-macam Energi
Energi adalah kemampuan yang bertujuan untuk melakukan usaha
kerja atau kemampuan untuk melakukan sebuah perubahan. Kemampuan ini diukur
dengan variabel waktu dan besarnya usaha yang dilakukan. Macam-macam energi :
1) Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang
paling dibutuhkan oleh makhluk hidup dikarenakan pada bentuk kimiawi, energi
mampu disimpan lebih lama. Energi kimia tersimpan dalam bahan bahan makanan.
Energi ini muncul karena terjadi proses pemecahan ikatan kimia dalam susunannya
sehingga menghasilkan energi. Melalui penjelasan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa energi kimia merupakan energi yang paling utama di dunia ini.
2)
Energi
Panas
Energi panas adalah bentuk energi
yang berubah menjadi kalor. Energi panas dapat muncul karena terjadi perubahan
bentuk energi seperti pada reaksi energi kimiawi pada matahari yang
mengakibatkan munculnya api serta panas yang berpindah secara radiasi.
3) Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang
saat ini paling banyak digunakan dan dianggap penting oleh penduduk dunia.
Energi ini muncul karena adanya perbedaan muatan antara dua buah titik
penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Energi
ini mampu diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, angin,
panas, cahaya, dan bahan bakar fosil (kimiawi). Energi tersebut dikonversikan
menjadi energi listrik melalui terputarnya turbin yang merupakan dinamo yang
mampu menghasilkan medan listrik.
4)
Energi Gerak
Energi
gerak merupakan salah satu bentuk energi
dasar. Energi gerak sesuai namanya muncul pada benda atau zat yang bergerak.
Saat suatu benda atau zat bergerak, gerakan yang ada adalah energi. Hal ini
searah dengan perubahan energi air (gerakan air di sungai) untuk memutar turbin
untuk menghasilkan listrik.
5)
Energi Nuklir
Energi ini adalah energi yang berada
dalam setiap materi atau zat yang tentunya tersusun atas atom atom dan material
penyusun atom seperti elektron, neutron dan proton. Energi nuklir sebenarnya
juga merupakan energi kimia akan tetapi lebih bersifat spesifik dan membutuhkan
usaha yang lebih dalam menggunakannya. Energi nuklir ini dapat diperoleh
melalui proses yang cukup rumit dan untuk sekarang ini hanya mampu diambil dari
materi yang bersifat radioaktif serta tidak stabil dengan inti yang berat
seperti Uranium dan Plutonium. Untuk atom atom lain masih terbilang cukup
sulit.
2.1.
Sifat Fisika, Cabang-cabang Fisika, dan Hubungannya dengan
Pengetahuan lain
1. Sifat Fisika
Sifat
fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik
leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan,
dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :
Wujud
zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan
gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa
peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair,
membeku, meyublim, dan mengkristal.
Warna
Setiap benda memiliki warna yang
berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung.
Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain.
Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar
dan lain–lain.
Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu
merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak
semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air,
tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika.
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan
benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada
umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat
diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan
sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat
menyala.
Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda
digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda
magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non
magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat
mendidih.
Titik Leleh
Titik
leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
2. Cabang-cabang Fisika
1)
Mekanika
Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika
klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika
dan Dinamika.
a. kinematika membahas bagaimana suatu objek
yang bergerak tanpa menyelidiki.
b. Dinamika mempelajari
bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika
yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Mekanika
fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa
cairan dan gas).
2)
Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya.
3)
Teknik Elektro atau Teknik listrik
(bahasa Inggris: electrical
engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4) Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis.
5) Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis.
6) Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang
mempelajari fenomena listrik, magnetik
dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup.
7)
Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang
berpindah
8)
Fisika inti adalah ilmu fisika yang
mengkaji atom / bagian-bagian atom
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.
9)
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
10) Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari
tentang perbintangan dan benda-benda angkasa.
11) Fisika Kedokteran
(Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika
dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
a.
Biomekanika meliputi
gaya dan hukum fluida dalam tubuh
b. Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel
hidup/ manusia)
c.
Biooptik (mata
dan penggunaan alat-alat optik)
d. Biolistrik (sistem
listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
12) Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap
proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya
diserap oleh benda lain.
13) Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang
mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya
antara lain :
a.
Fisika Tanah (dalam bumi)
b. Fisika
Tanah Permukaan
c. Fisika
udara
d. Hidrologi
e. Fisika
gempa (seismografi fisik)
f.
Fisika laut (oseanografi fisik)
g. Meteorologi
h. Fisika
awan
i.
Fisika Atmosfer
14) Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
15) Geofisika adalah perpaduan antara ilmu
fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari
adalah:
a. Ilmu Gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa
b. Magnet bumi
c. Gravitasi termasuk pasang surut dan
anomali gravitasi bumi
d. (aspek listrik bumi), dll
2.1. Pengukuran, Besaran, dan Dimensi
1. Pengertian Pengukuran, Besaran, dan Dimensi
Pengukuran
Pengukuran adalah adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain
sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan
dan patokan (standar). Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara :
1) Pengukuran
Langsung
Suatu pengukuran dengan menggunakan
alat ukur dan langsung memberikan hasilnya.
Contoh : pengukuran panjang
meja
2) Pengukuran
Tidak Langsung
Suatu pengukuran dengan
menggunakan cara dan perhitungan terlebih dahulu, baru memberikan hasilnya.
Contoh : Pengukuran Benda-Benda
kuno
Ø Pengukuran
Berdasarkan Sistem Metrik dan SI
Sistem Metrik diusulkan menjadi SI,
karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10,
sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Berikut akan adalah tabel awalan
sistem metrik yang digunakan dalam SI.
Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka
serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya bersifat
standar/baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan dapat digunakan
setiap saat dengan tetap. Besaran dalam fisika dikelompokkan menjadi 2, yaitu Besaran
Pokok dan Besaran Turunan.
Ø Besaran
Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu. Berikut ini merupakan tabel Besaran pokok
dalam sistem Metrik dengan satuan MKS (Meter Kilogram Second) dan CGS
(Centimeter Gram Second) :
Ø Besaran
Turunan
Besaran Turunan merupakan besaran
yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Contohnya : Luas, Kecepatan,
Percepatan,dll. Berikut tabel besaran turunan beserta satuannya :
Dimensi
Dimensi menyatakan sifat fisis suatu
besaran, atau dengan kata lain dimensi merupakan simbol dari besaran pokok.
Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang
benar, harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas. Dimensi Besaran fisika
diwakili dengan simbol, misalnya M, L dan T. M mewakili Massa (mass), L
mewakili Panjang (Length), dan T mewakili waktu (Time). Ada 2
macam dimensi, yaitu
Ø Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan
massa), L (untuk satuan Panjang), dan T (untuk satuan waktu).
Ø Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua
besaran turunan yang dinyatakan dalam dimensi primer.
2. Manfaat
dimensi dalam Fisika, adalah :
Ø Dapat digunakan untuk membuktikan
dua besaran sama atau tidak. Apabila dua besaran sama, jika keduanya memiliki
dimensi yang sama atau keduanya merupakan besaran vektor atau skalar.
Ø dapat digunakan untuk menentukan
persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
Ø dapat digunakan untuk menurunkan
persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan
besaran-besaran fisis lainnya diketahui
3. Pengukuran Berdasarkan Sistem Metrik dan SI
Setelah abad ke-17, para
ilmuwan menggunakan sistem pengukuran yang pada awalnya disebut sistem pengukuran metrik. Sistem ini
merupakan satuan yang dahulu dipakai
dalam dunia pendidikan dan pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi Sistem
Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada tahun
1960 satuan ini dipergunakan dan
diresmikan menjadi Sistem Internasional (SI) atau biasa disebut dengan Sistem
Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Sistem Metrik diusulkan menjadi SI, karena
satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya.
THANK'S TO :
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id
https://id.wikipedia.org