Pages

Rabu, 20 April 2016

KIMIA dan FISIKA


2. KIMIA dan FISIKA (Lanjutan)

2.     Unsur dan Sistem Periodik Unsur
            Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
§  Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
§  Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
§  Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
§  Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Rauntuk radium dan Rn untuk radon.


                                                            Gambar Sistem Unsur Periodik
 
LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN A
 
Lambang Golongan
Nama Golongan
Konfigurasi Elektron Orbital Terluar
I - A
Alkali
ns1
II - A
Alkali tanah
ns2
III - A
Boron
ns2 - np1
IV - A
Karbon - Silikon
ns2 - np2
V - A
Nitogen - Posphor
ns2 - np3
VI - A
Oksigen
ns2 - np4
VII - A
Halogen
ns2 - np5
VIII - A
Gas mulia
ns2 - np6


 LAMBANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN B
Konfigurasi Elektron
Lambang Golongan
(n - 1) d1 ns2
III - B
(n - 1) d2 ns2
IV - B
(n - 1) d3 ns2
V - B
(n - 1) d4 ns2
VI - B
(n - 1) d5 ns2
VII - B
(n - 1) d6-8ns2
VIII
(n - 1) d9 ns2
I - B
(n - 1) d10 ns2
II - B


 
BEBERAPA SIFAT PERIODIK UNSUR-UNSUR
1.      Jari jari atom adalah jarak dari inti atom ke lintasan elektron terluar.
2.      Potensial ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah/luar dari atom suatu unsur atau ion dalam keadaan gas.
3.      Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan pada saat atom suatu unsur dalam keadaan gas menerima elektron.
4.      Keelektronegatifan adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.



 
2.1.      Energi dan Macam-macam Energi
Energi adalah kemampuan yang bertujuan untuk melakukan usaha kerja atau kemampuan untuk melakukan sebuah perubahan. Kemampuan ini diukur dengan variabel waktu dan besarnya usaha yang dilakukan. Macam-macam energi :
 
1)      Energi Kimia



Energi kimia adalah energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup dikarenakan pada bentuk kimiawi, energi mampu disimpan lebih lama. Energi kimia tersimpan dalam bahan bahan makanan. Energi ini muncul karena terjadi proses pemecahan ikatan kimia dalam susunannya sehingga menghasilkan energi. Melalui penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa energi kimia merupakan energi yang paling utama di dunia ini.


2)      Energi Panas


Energi panas adalah bentuk energi yang berubah menjadi kalor. Energi panas dapat muncul karena terjadi perubahan bentuk energi seperti pada reaksi energi kimiawi pada matahari yang mengakibatkan munculnya api serta panas yang berpindah secara radiasi.

 
3)      Energi Listrik


Energi listrik merupakan energi yang saat ini paling banyak digunakan dan dianggap penting oleh penduduk dunia. Energi ini muncul karena adanya perbedaan muatan antara dua buah titik penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik. Energi ini mampu diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, angin, panas, cahaya, dan bahan bakar fosil (kimiawi). Energi tersebut dikonversikan menjadi energi listrik melalui terputarnya turbin yang merupakan dinamo yang mampu menghasilkan medan listrik.


4)      Energi Gerak


Energi gerak merupakan salah satu bentuk energi dasar. Energi gerak sesuai namanya muncul pada benda atau zat yang bergerak. Saat suatu benda atau zat bergerak, gerakan yang ada adalah energi. Hal ini searah dengan perubahan energi air (gerakan air di sungai) untuk memutar turbin untuk menghasilkan listrik. 

5)      Energi Nuklir


Energi ini adalah energi yang berada dalam setiap materi atau zat yang tentunya tersusun atas atom atom dan material penyusun atom seperti elektron, neutron dan proton. Energi nuklir sebenarnya juga merupakan energi kimia akan tetapi lebih bersifat spesifik dan membutuhkan usaha yang lebih dalam menggunakannya. Energi nuklir ini dapat diperoleh melalui proses yang cukup rumit dan untuk sekarang ini hanya mampu diambil dari materi yang bersifat radioaktif serta tidak stabil dengan inti yang berat seperti Uranium dan Plutonium. Untuk atom atom lain masih terbilang cukup sulit. 




2.1.      Sifat Fisika, Cabang-cabang Fisika, dan Hubungannya dengan Pengetahuan lain


1.      Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :

      Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.

      Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.

      Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.

      Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

      Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

      Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.

      Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.


2.      Cabang-cabang Fisika
1)      Mekanika
Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
a. kinematika membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa menyelidiki. 
b. Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.

Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas).

2)      Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.

3)      Teknik Elektro atau Teknik listrik 
(bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

4)      Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis.

5)      Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis.

6)      Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena   listrik, magnetik dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup.

7)      Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah

8)      Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
.

9)      Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.

10)  Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda-benda angkasa.

11)  Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
a.       Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh 
b.      Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia) 
c.       Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik) 
d.      Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)

12)  Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.

13)  Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
a.       Fisika Tanah (dalam bumi)
b.      Fisika Tanah Permukaan
c.       Fisika udara 
d.      Hidrologi
e.       Fisika gempa (seismografi fisik)
f.       Fisika laut (oseanografi fisik)
g.      Meteorologi 
h.      Fisika awan
i.        Fisika Atmosfer

14)  Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi 
15)   Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah:
a. Ilmu Gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa 
b. Magnet bumi      
c. Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi
d. (aspek listrik bumi), dll



 
2.1. Pengukuran, Besaran, dan Dimensi

1. Pengertian Pengukuran, Besaran, dan Dimensi

      Pengukuran
Pengukuran adalah adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2 faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar). Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara :
            1) Pengukuran Langsung
            Suatu pengukuran dengan menggunakan alat ukur dan langsung memberikan hasilnya.
             Contoh : pengukuran panjang meja
            2) Pengukuran Tidak Langsung
            Suatu pengukuran dengan menggunakan cara dan perhitungan terlebih dahulu, baru           memberikan hasilnya.
            Contoh : Pengukuran Benda-Benda kuno

Ø  Pengukuran Berdasarkan Sistem Metrik dan SI
Sistem Metrik diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya. Berikut akan adalah tabel awalan sistem metrik yang digunakan dalam SI.




      Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka serta mempunyai nilai satuan. Sistem satuan dalam besaran fisika prinsipnya bersifat standar/baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan dapat digunakan setiap saat dengan tetap. Besaran dalam fisika dikelompokkan menjadi 2, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Ø  Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Berikut ini merupakan tabel Besaran pokok dalam sistem Metrik dengan satuan MKS (Meter Kilogram Second) dan CGS (Centimeter Gram Second) :


Ø  Besaran Turunan
Besaran Turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok. Contohnya : Luas, Kecepatan, Percepatan,dll. Berikut tabel besaran turunan beserta satuannya :
           


 

      Dimensi
            Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran, atau dengan kata lain dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar, harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas.  Dimensi Besaran fisika diwakili dengan simbol, misalnya M, L dan T. M mewakili Massa (mass), L mewakili Panjang (Length), dan T mewakili waktu (Time). Ada 2 macam dimensi, yaitu
Ø  Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan Panjang), dan T (untuk satuan waktu).
Ø  Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran turunan yang dinyatakan dalam dimensi primer.


 
2. Manfaat dimensi dalam Fisika, adalah :
Ø  Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran sama atau tidak. Apabila dua besaran sama, jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya merupakan besaran vektor atau skalar.
Ø  dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
Ø  dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui 



            3. Pengukuran Berdasarkan Sistem Metrik dan SI
                        Setelah abad ke-17, para ilmuwan menggunakan sistem pengukuran yang pada       awalnya disebut sistem pengukuran metrik. Sistem ini merupakan satuan yang dahulu        dipakai dalam dunia pendidikan dan pengetahuan. Sistem metrik dikelompokkan menjadi            Sistem Metrik Besar atau MKS (Meter Kilogram Second), yang pada tahun 1960 satuan          ini dipergunakan dan diresmikan menjadi Sistem Internasional (SI) atau biasa disebut   dengan Sistem Metrik Kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Sistem Metrik            diusulkan menjadi SI, karena satuan-satuan dalam sistem ini dihubungkan dengan      bilangan pokok 10, sehingga lebih memudahkan penggunaannya.





THANK'S TO :
http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id
https://id.wikipedia.org
 
Copyright 2012 IntanPutriM. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates